Dialihkannyabeberapa anggaran untuk penanganan Covid-19 membuat pelatihan las bawah air di PPKKPL Condet, Jakarta Timur, belum bisa dilakukan.u00a0
Kumpulan berita pelatihan las bawah air, ditemukan 4 berita.
MenurutBiro Statistik Tenaga Kerja yang dilansir dari situs commercialdivingacademy.com, penyelam komersial dan tukang las bawah air memiliki upah rata-rata per jam 26,32 dolar AS (sekitar Rp 370 ribu) sedangkan upah tahunan rata-rata sekitar 54.750 dolar AS (sekitar Rp771 juta). 2. Pelatihan khusus diperlukan untuk menjadi tukang las bawah laut
Kelompokini mencakup kegiatan pelatihan kerja yang bertujuan untuk menambah ketrampilan/keahlian dalam bidang mesin produksi, instalasi pipa, kerja pelat, pengecoran logam, CNC, las industri, fabrikasi, las bawah air, teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik alat berat, instalasi penerangan, instalasi tenaga, otomasi industri, mekatronika, telekomunikasi, instrumentasi dan kontrol
Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah. JAKARTA - Sebanyak 16 warga Kabupaten Kepulauan Seribu mengikuti pelatihan las bawah air yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Disnakertrans dan Energi Provinsi DKI Jakarta di Gedung Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las PPKKPL, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 20/7/2022. Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, pelatihan las bawah air itu dilakukan mulai 18 Juli hingga 21 Agustus 2022. Para peserta mendapat materi praktik pengelasan dan teori penyelaman serta praktik langsung di kolam renang Rindam Jaya. "Diharapkan melalui pelatihan ini mudah-mudahan warga yang telah mengikuti, bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak di kemudian hari," ujar Andri di Jakarta, Selasa. Baca Warganet Tuntut Dishub Kota Bekasi dan Pengembang Dijerat Hukum Imbas Kecelakaan Maut Andri menjelaskan, tujuan pelatihan itu untuk meningkatkan keterampilan warga DKI Jakarta khususnya di bidang pengelasan. Hal itu mengingat keahlian bidang pengelasan merupakan bidang yang banyak dibutuhkan pada lapangan pekerjaan. Bupati Kepulauan Seribu Junaedi berharap setelah pelatihan, para peserta dapat memberikan kemampuannya pada pengeboran minyak lepas pantai yang dikelola badan usaha milik negara BUMN, yaitu PT Pertamina Persero. Keahlian ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk melamar pekerjaan di pemerintahan maupun swasta. "Saya yakin banyak yang membutuhkan tenaga las bawah air terutama di Kepulauan Seribu, yang potensinya adalah lautan, salah satunya pengeboran minyak lepas pantai yang dikelola oleh Pertamina," kata Junaedi. Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Idris mengatakan, ke depan, Pemprov DKI perlu lebih banyak lagi menggelar pelatihan bagi masyarakat Kepulauan Seribu. Sehingga mereka tidak sulit untuk mendapat pekerjaan. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
n2Gm. 252 157 223 132 35 92 418 115 283